Masih ada sebagian pendidik yang beranggapan bahwa media pembelajaran selalu berkaitan dengan peralatan elektronik atau peralatan canggih yang mahal harganya. Anggapan seperti itu merupakan pandangan yang terlalu sempit terhadap makna media pembelajaran. Sesungguhnya, media pembelajaran sangat banyak jenis dan jumlahnya. Mulai dari jenis media yang paling sederhana dan murah, hingga jenis media yang canggih dan mahal. Ada media buatan pabrik, ada pula jenis media yang dapat dibuat sendiri oleh guru. Bahkan banyak pula jenis media yang telah tersedia di lingkungan sekitar kita yang langsung dapat kita gunakan untuk keperluan pembelajaran. Oleh karena itu, seharusnya tidak ada lagi guru yang enggan menggunakan media pembelajaran karena alasan ketiadaan biaya. Mengapa? Karena begitu banyak jenis media belajar yang dapat kita peroleh secara mudah dan murah di sekitar kita. Yang diperlukan adalah kemauan , kejelian dan kreatifitas kita dalam memilih dan mendayagunakan potensi berbagai sumber dan media belajar yang ada di sekeliling kita.
Jenis-jenis Sumber Belajar yang Ada di Lingkungan
Pada bagian sebelumnya, kita telah mengenal adanya dua jenis sumber belajar, yaitu sumber belajar yang dirancang (by design resources) dan sumber belajar yang dimanfaatkan ( by utility resources). Berbagai benda yang terdapat di lingkungan kita dapat kita kategorikan ke dalam jenis sumber belajar yang dimanfaatkan (by design resources) ini. Dibanding dengan dengan jenis sumber belajar yang dirancang, jenis sumber belajar yang dimanfaatkan ini jumlah dan macamnya jauh lebih banyak. Oleh karena itu, sangat dianjurkan setiap guru mampu mendayagunakan sumber belajar yang ada di lingkungan ini. Pengertian lingkungan dalam hal ini adalah segala sesuatu baik yang berupa benda hidup maupun benda mati yang terdapat di sekitar kita ( di sekitar tempat tinggal maupun sekolah). Sebagai guru, kita dapat memilih berbagai benda yang terdapat di lingkungan untuk kita jadikan media dan sumber belajar bagi siswa di sekolah. Bentuk dan jenis lingkungan ini bermacam macam, misalnya : sawah, hutan, pabrik, lahan pertanian, gunung, danau, peninggalan sejarah, musium, dan sebagainya. Media di lingkungan juga bisa berupa benda-benda sederhana yang dapat dibawa ke ruang kelas, misalnya : batuan, tumbuh-tumbuhan, binatang, peralatan rumah tangga, hasil kerajinan , dan masih banyak lagi contoh yang lain. Semua benda itu dapat kita kumpulkan dari sekitar kita dan dapat kita pergunakan sebagai media pembelajaran di kelas. Benda-benda tersebut dapat kita perloeh dengan mudah di lingkungan kita sehari-hari. Jika mungkin, guru dapat menugaskan para siswa untuk mengumpulkan benda-benda tertentu sebagai sumber belajar untuk topik tertentu. Benda-benda tersebut juga dapat kita simpan untuk dapat kita pergunakan sewaktu-waktu diperlukan.
Keuntungan Memanfaatkan Media Lingkungan
Memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran memiliki banyak keuntungan. Beberapa beberapa keuntungan tersebut antara lain :
· Menghemat biaya, karena memanfaatkan benda-benda yang telah ada di lingkungan.
· Praktis dan mudah dilakukan, tidak memerlukan peralatan khusus seperti listrik.
· Memberikan pengalaman yang riil kepada siswa, pelajaran menjadi lebih konkrit, tidak verbalistik.
· Karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa, maka benda-benda tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Hal ini juga sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual (contextual learning).
· Pelajaran lebih aplikatif, maksudnya materi belajar yang diperoleh siswa melalui media lingkungan kemungkinan besar akan dapat diaplikasikan langsung, karena siswa akan sering menemui benda-benda atau peristiwa serupa dalam kehidupannya sehari-hari.
· Media lingkungan memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dengan media lingkungan, siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan benda, lokasi atau peristiwa sesungguhnya secara alamiah.
· Lebih komunikatif, sebab benda dan peristiwa yang ada di lingkungan siswa biasanya mudah dicerna oleh siswa, dibandingkan dengan media yang dikemas (didesain).
Dengan memahami berbagai keuntungan tersebut, seharusnya kita dapat tergugah untuk memanfaatkan semaksimal mungkin lingkungan di sekitar kita untuk menunjang kegiatan pembelajaran kita. Lingkungan kita menyimpan berbagai jenis sumber dan media belajar yang hampir tak terbatas. Lingkungan dapat kita manfaatkan sebagai sumber belajar untuk berbagai mata pelajaran. Kita tinggal memilihnya berdasarkan prinsip-prinsip atau kriteria pemilihan media dan menyesuaikannya dengan tujuan, karakteristik siswa dan topik pelajaran yang akan kita ajarkan. Kriteria pemilihan media itu telah kita bahas pada bagian sebelumnya.
Prinsip-prinsip Pembuatan Media yang Memanfaatkan Lingkungan
Media-media yang terdapat di lingkungan sekitar, ada yang berupa benda-benda atau peristiwa yang langsung dapat kita pergunakan sebagai sumber belajar. Selain itu, ada pula benda-benda tertentu yang harus kita buat terlebih dulu sebelum dapat kita pergunakan dalam pembelajaran. Media yang perlu kita buat itu biasanya berupa alat peraga sederhana dengan menggunakan bahan-bahan yang terdapat di lingkungan kita. Jika kita harus membuat media belajar semacam itu, maka ada beberapa prinsip pembuatan yang perlu kita perhatikan, yaitu :
· Media yang dibuat harus sesuai dengan tujuan dan fungsi penggunaannya.
· Dapat membantu memberikan pemahaman terhadap suatu konsep tertentu, terutama konsep yang abstrak.
· Dapat mendorong kreatifitas siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bereksperimen dan bereksplorasi (menemukan sendiri)
· Media yang dibuat harus mempertimbangkan faktor keamanan, tidak mengandung unsur yang membahayakan siswa.
· Dapat digunakan secara individual, kelompok dan klasikal
· Usahakan memenuhi unsur kebenaran substansial dan kemenarikan
· Media belajar hendaknya mudah dipergunakan baik oleh guru maupun siswa
· Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat hendaknya dipilih agar mudah diperoleh di lingkungan sekitar dengan biaya yang relatif murah
· Jenis media yang dibuat harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan sasaran didik
Filed under: MEDIA PEMBELAJARAN, PEMBELAJARAN, TEKNOLOGI PENDIDIKAN | Tagged: MEDIA PEMBELAJARAN, mengapa guru enggan menggunakan media |
Uapik tenan artikelnya…………..aq sepakat banget kalau lingkungan sekitar bisa jadi media belajar
ah bukan artikelnya yang uapik, tapi yang kasih koment. Yup.
Ku Suka……………………………………………………..
Mw izin copy………………………………………………
bwt referensi, ikhlas kan??????????
ikhlas , monggo silakan.
bwt refrensi, pi kykna krng lengkap ya????
bwt rfrnsi??//
minta tolong angket penelitian tentang pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
herdi, variabelnya apa mas?
makasih bwt artikelnya_sgt membantu bwt presentasi nch.
klo pengertian media tiga dimensi apa?
yefina, makasih kembali. gambar gajah misalnya, mrpkan media 2 dimensi, sedangkan model gajah atau spesimen gajah, atau boneka gajah merupakan media 3 dimensi. media 3 dimensi termasuk media realia (bisa benda asli atau tiruan).
pak…thanks ya artikelnya…blh nanya pak? ada gak
buku referensi tentang lingkungan alam sekitar sekolah sebagai sumber belajar..
makasih ya pak
makasih akhirnya dapat juga bahan skripsi aku…. minta izin kopy ya…..
Tulisan yang anda cukup menarik, bagaimana kalau lebih spesipik yang berkaitan dengan pemanfatkan sumber daya lingkungan sekolah.
bagus bangetz niiiih….
hehe….boleh ngopi kan ?????
trima kasih atas sumbang sihnya pada dunia pendidikan ……………….
mo tny nIch, Bgaimnkh pnerapan Tekhnologi Pendidikn sbg smber Blajar…??
thans ya sangat membantu saya tulisan ini
syukurlah, makasih kembali.
makasih banget sudah nulis artikel ini. maaf, beberapa kukopy buat tugas kuliah. gak keberatan khan…. skali lagi thanks a lot!
minta tlong donk saya mahasiwa sekarang lg nyusun skrip tentang pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar cari bukunya susah,
kelemahan nya apa ya?
tq banget sy ijin copy ya…………
good work 🙂
terimakasih sumbangsihnya, smoga terus memacu kemajuan pendidikan kita, tapi kalu dilengkapi dengan referensinya dan halman pengutipan kayaknya lebih berbobot deh…ok,
membntu sekale untk ku, oia ada g literaturnya soalnya untuk menyusun skripsi saya… kalo ada literarturnya apa namanya?
kLo maU di bELi bukunya di maNa ?